Rumah Amfibi



1. Amphibious House oleh Baca Architects


Baca Architects merancang Amphibious House, sebuah rumah tahan banjir yang menyajikan pemandangan pantai nan indah tanpa kekhawatiran akan terjangan air. Terletak di tepi Sungai Thames, kota Buckinghamshire di Marlow, rumah mewah ini merupakan rumah amfibi pertama di Inggris. Bangunan bertumpu pada fondasi terpisah yang memungkinkan bangunan mengapung ke atas pada tonggak ketika Sungai Thames meluap. Rumah bisa mengapung setinggi 2,5 meter. 


Begini Struktur Bangunan Ini : 



2. FLOAT House oleh Morphosis

Rumah bersertifikat LEED Platinum ini dirancang oleh Morphosis untuk Make it Right Foundation milik Brad Pitt di Lower Ninth Ward, New Orleans. Rumah 945 meter persegi (m2) ini menawarkan solusi untuk daerah rawan banjir di seluruh dunia. Rumah dibangun dengan bahan prefabrikasi terbuat dari polystyrene foam dilapisi kaca yang diperkuat serat beton cukup ringan yang bisa berfungsi sebagai rakit ketika air meluap.

3. Bamboo homes oleh H&P Architects 


Rumah amfibi juga bisa dipatok dengan terjangkau, sebagaimana dibuktikan dalam desain H&P Architects ini dalam bentuk rumah bambu di Asia Tenggara. Terbuat dari bambu lokal, rumah jerami yang dibangun di atas platform dibangun dari drum minyak daur ulang. Ini berfungsi sebagai pelampung dan memungkinkan banjir untuk mengapungkan rumah.

4. Maasbommel’s Amphibious Homes oleh Waterstudio and Dura Vermeer 


Tidak mengherankan bahwa Belanda adalah rumah bagi arsitektur amfibi. Sebab, tanahnya banyak yang berada di kawasan dataran rendah. Perusahaan asal Belanda, Waterstudio dan Dura Vermeer merampungkan contoh perumahan amfibi terkenal di Maasbommel, daerah dekat Sungai Maas. 

Meskipun rumah berdiri di dasar sungai, arsitektur dirancang sedemikian rupa sehingga rumah dan pondasi bisa mengapung ketika banjir. Listrik dan saluran pembuangan tetap utuh berkat pipa fleksibel.

5. Amphibious Container oleh Green Container International Aid 


Pada 2010, hujan deras menyebabkan banjir besar di Pakistan. Sekitar seperlima dari total luas lahan negara terendam banjir dan 20 juta orang terkena dampaknya secara langsung.

Dalam upaya untuk memberikan bantuan, Green Container International Aid merancang Amphibi Container, sebuah tempat penampungan darurat yang terbuat dari kontainer pengiriman, pallet kayu, dan ban yang dapat melepaskan diri dari tanah dan mengapung saat banjir.

6. The Greenhouse That Grows Legs oleh Between Art and Technology Studio 


Between Art and Technology Studio memutuskan untuk mengambil pendekatan yang berbeda dalam desain mereka dari struktur tahan banjir. Alih-alih membiarkan air mendorong struktur ke atas, Greenhouse That Grows Legs menggunakan sistem mengangkat hidrolik yang dapat meninggikan bangunan 800 milimeter dari tanah. Pemilik rumah dapat memindahkan bangunan melalui remote control.

sumber:
https://www.kaskus.co.id/thread/587c62a6d89b09696e8b456b/diterjang-banjir-rumah-rumah-ini-jadi-penyelamat-gan/?ref=homelanding&med=hot_thread

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ga Cuma di Indonesia, Warteg Sudah Mendunia

Makalah prasangka ,diskriminasi dan integrasi masyarakat

Perbedaan Menu Makan Siang Anak Sekolah di 11 Negara, Dijamin Bikin Ngiler!